GEREJA TIBERIAS
Sejarah Singkat
Tahun ini Boanerges Festival diadakan pada 7 Juni 2008 di Istora Senayan dan 8 Juni 2008 di Balai Sarbini, Jakarta. Program yang diadakan terdiri dari Worship, Teaching, Holy Communion & Anointing Service, Competitions (sports, band, dance, mural, photography), dan bazaar. Pada Boanerges Festival ’08 ini telah diluncurkan “Grace & Truth”, album Praise & Worship perdana Boanerges yang berisi 10 lagu-lagu ciptaan anak-anak kaum muda Boanerges. Tahun 2009 nanti, Boanerges akan mengadakan acara Boanerges Festival ‘09 beserta program-program baru dan peluncuran Album yang kedua.
Pdt. Darniaty Pariadji
Pdt. DR. Yesaya Pariadji
Sewaktu beliau divonis operasi, divonis dokter tidak akan berumur panjang. Tuhan Yesus mengutus malaikat untuk menjemput beliau ke sorga dan langsung memberi perintah:
1. Pariadji, engkau belum saatnya mati. Lihat! Namamu tercatat di sorga bersama istrimu Etty Darniaty.
2. Kembalilah ke bumi untuk menyerukan bahwa manusia harus suci perkataanya, manusia harus suci pikirannya, manusia harus suci segala perbuatannya, untuk mempersiapkan jemaat yang kudus, jemaat yang siap ke sorga.
3. Engkau harus menyampaikan dan menyaksikan apa yang kau lihat di sorga, apa yang kau dengar di sorga.
4. Hamba menjadi seorang Pengkotbah, seorang Pendeta, setelah engkau mengirim malaikat-Mu, setelah engkau memberi penglihatan, bila hamba menjadi pengkotbah, akan diberikan kuasa untuk menyembuhkan puluhan ribu orang. Dan engkau memberikan penglihatan jemaat gereja Tiberias akan mencapai jutaan orang yang mengitari Tahta Allah.
1. Pdt. DR. Yesaya Pariadji mempunyai Roh Martir seperti Yohanes. Roh Martir adalah siap berkorban segala-galanya, bahkan korban darah atau nyawa untuk Tuhan Yesus/pelayanan. Itulah sebabnya, orang yang tidak siap berkorban, tidak mempunyai Roh Martir, Perjamuan Kudus hanya sampai kepada lambang. Beliau rela korban rumah-rumah, rela korban darah dan nyawanya. Saat beliau digandeng Tuhan melihat Neraka, beliau mencium kaki Tuhan dengan air mata bercucuran: “Tuhan, tolong beri kesempatan, angkat mereka dari Api Neraka, hamba yang ke Neraka.” Tuhan Yesus berkata: “Pariadji, hari ini telah kamu genapi nazarmu untuk korban lebih dari siapapun di bumi. Kamu punya Roh Martir seperti Yohanes.” Tuhan Yesus berkata dalam Matius 20:28 demikian “Sama seperti anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Artinya: Tuhan Yesus mengajarkan bahwa orang yang melayani adalah orang yang siap memberikan segala miliknya, bahkan darah dan nyawanya. Pelayanan yang punya roh martir inilah pelayanan yang penuh kuasa dan mujizat Allah.” “Saya (Pdt. DR. Yesaya Pariadji) berani berkata: Bila di Jakarta ini ada yang lebih jujur dari saya, saya harus turun dari mimbar. Bila di Indonesia ini ada yang lebih jujur dari saya, saya harus turun dari mimbar. Bila di dunia ini ada yang lebih jujur dari saya, saya harus turun dari mimbar. Jangan menuduh saya sombong. Tuhan mengajari saya, orang yang sombong adalah orang yang berdusta, yang mengurangi atau melebihi ucapan dan kata-katanya.”
2. Beliau ingin bertemu dengan siapapun dengan korban lebih dari pribadi beliau. sejak kecil belia ingin berjumpa dengan orang yang rela berkorban apapun untuk sesama manusia. Beliau punya cita-cita umur 50 tahun jadi pertapa di gunung dengan iman untuk bertemu dengan Tuhan dengan berdoa dan berpuasa. Dan beliau berprinsip ingin bertemu dan berjumpa dengan orang yang siap korban apapun lebih dari pribadi beliau dan betul-betul beliau diuji dan dicoba Tuhan. Dan benar-benar beliau berjumpa dengan pribadi Yesus Kristus yang telah berkorban menyerahkan nyawa-Nya, darah-Nya, dan segala milik-Nya.
balik sakramen-sakramen Perjamuan Kudus (Kisah 2:42-43) & Minyak Urapan, sakramen Baptisan Selam, Perkawinan dan Penyerahan Anak. Begitu bertobat, bertemu dengan Allah yang punya Kerajaan Sorga, saya (Pdt. DR. Yesaya Pariadji) dipanggil menghadap Tahta Allah, diperintahkan untuk membangun Gereja. Saya kemudian menjelaskan kepada istri: “Mari kita jual segala milik kita, rumah kita, untuk membangun Gereja-gereja, untuk membangun pelayanan.” Istri saya setuju, tinggalkan
1. Membangun Gereja terbesar di Indonesia & yang penuh kuasa Allah tiada taranya, Setelah beliau berdoa semalam suntuk lebih dari 6 bulan, roh beliau diangkat ke Sorga dan diberi perintah mendirikan Gereja yang penuh kuasa tiada taranya dan alam maut tidak bisa mengalahkan seperti dalam Matius 16:18-19: “Dan aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan diatas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di Sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di Sorga.”
2. Akan mengantar ratusan ribu (> 100.000) orang ke Tingkat Ruang Maha Kudus, Dijanjikan tingkat Ruang Maha Kudus, untuk melayani pesta di hadapan Tahta Allah. Saya ingin berjumpa dengan orang-orang yang dipilih Tuhan dan yang dipaksa Tuhan untuk melayani di tahta Allah.
1. Diberi penglihatan nama TIBERIAS, sewaktu saya (Pdt. DR. Yesaya Pariadji) diberikan penglihatan dan diperintahkan untuk mendirikan Gereja Tiberias oleh Tuhan, maka perlu sebuah nama, perlu ciri khusus. Di dalam suatu penglihatan, saya membaca Yohanes 21 di mana Tuhan Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di pantai Danau Tiberias, yaitu setelah kebangkitanNya.
2. Danau Tiberias adalah tempat yang tidak pernah dikutuk, dalam suatu tafsiran, danau Tiberias adalah satu-satunya tempat yang tidak pernah dikutuk oleh Tuhan Yesus, karena di dalam pelayanan-Nya, Tuhan Yesus paling banyak, paling lama, paling senang berada di sekitar Danau Tiberias. Dan Gereja yang pertama juga terletak di pantai Danau Tiberias. Dan Tuhan Yesus secara khusus memilih nama bagi Gereja kita yaitu: Gereja TIberias, yang dijanjikan bahwa alam maut tidak dapat mengalahkannya. Gereja yang penuh kuasa, gereja seperti zaman Kisah Para Rasul.
3. Tuhan Yesus mengajarkan mujizat-mujizat besar terjadi di Tiberias, di dalam Yohanes 6:1-2: “Sesudah itu Yesus berangkat ke seberang danau Galilea, yaitu danau Tiberias. Orang banyak berbondong-bondong mengikuti dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat, penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.” Rasul Yohanes adalah murid yang paling dikasihi Tuhan Yesus, memberi nama Danau Galilea adalah Danau Tiberias. Lebih dari 2000 tahun sejarah Gereja, tetapi belum pernah ada nama Gereja Tiberias. Padahal sangat terkenal,
4. Tuhan Yesus memperlihatkan Jemaat Tiberias: Lautan manusia di Sorga, Pada suatu malam, Tuhan Yesus menggandeng tangan saya ke sorga, ke Tahta Allah dan berkata: “Lihat Pariadji, jemaat Tiberias sangat besar di Sorga.” Tuhan, Engkau telah memberikan penglihatan kepada hamba, lautan manusia (jutaan orang), berjubahkan kekudusan yang akan pesta di Kerajaan Sorga.
5. Dijanjikan diberi kuasa-kuasa untuk menyembuhkan puluhan ribu orang, Mohon ampun bila hamba selalu menolak untuk melayani, bahkan Engkau yang telah memberikan penglihatan dan berkata: “Lihat Pariadji (diperlihatkan gedung yang sangat besar, seperti Balai Sidang) orang demikian banyak menunggu untuk didoakan dan disembuhkan.” Bila mata saya belum pernah diperlihatkan Tuhan Yesus orang banyak untuk didoakan dan disembuhkan, mata saya bisa dibutakan hari ini.
Visi & Misi Gereja Tiberias
“Mempersiapkan Jemaat Yang Kudus, Misionaris,
dan Siap ke Sorga”
3 komentar:
kapan gereja tiberias ada dibali?
di tunggu nie utk mengurapi bali
Ini adalah gereja yang maju dan diberkati, terus bawah jiwa Baru dan siapkan kesorga. harun dethan,MA. pengkhotbah dan penulis.
puji Tuhan, Yesus segera datang
Posting Komentar