Text-Ads


Natal

Natal
Tanggal 13 Desember 2008 pukul: 18.00 WIB di Stadion Gelora Bung Karno

Sabtu, 01 November 2008

Who Am I...?!

Syalom,

Nama saya Daniel, 18 tahun. sekarang sedang sibuk kuliah di Universitas Borobudur, Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Informasi. Saya lulusan SMAN 40, Jakarta Utara program IPA tahun 2008. Puji Tuhan, sekarang saya melayani menjadi Pengerja Kaum Muda (Boanerges) Gereja Tiberias Indonesia cabang Bekasi Cyber Park.

Keluarga saya keturunan ethnis tionghoa dan dari dulu menganut agama nenek moyang yaitu ‘Kong Hu Chu’ atau sekarang ‘Budha’. Namun nenek saya sudah beragama ‘Kristen’ dan sudah diturunkan kepada mama dan saya sendiri.

Seperti yang biasa dilakukan oleh para orang tua kepada anaknya sejak kecil dalam beragama. Yaitu ‘Sekolah Minggu’. Saya pun dari kecil sudah Sekolah Minggu dan dibiasakan berdoa sebelum makan, berdoa sebelum tidur dan sebagainya. tentunya hal tersebut diajarkan sejak kecil dengan maksud agar kita taat dan bertumbuh dalam Tuhan Yesus.

Dari kebiasaan-kebiasaan untuk taat kepada Tuhan Yesus itulah, hingga sekarang keberadaan iman kita menjadi meningkat dan kuat. Seiring berjalannya waktu dan bertambah dewasanya seseorang, maka pencarian jati diri sebagai ‘manusia takut akan Allah’ pun berkembang. Pelayanan yang mungkin kita lakukan di gereja seperti: Singer, Choir, Pengerja Gereja, Pemain musik, dll adalah salah satu wujud kita dalam pencarian jadi diri sebagai manusia yang hidup dalam Tuhan Yesus.

Gereja saya pertama kali yaitu Gereja Tiberias Indonesia cabang Bekasi Hero Plaza, tahun 1996 (sekarang Bekasi Cyber Park). Memang mama saya sendiri dari tahun 1990 sudah gereja di Gereja Tiberias cabang Ratu Plaza. Mungkin diantara para pembaca sekalian, belum banyak mengenal Gereja Tiberias ataupun belum mengenal sama sekali Gereja Tiberias. Pada posting/penulisan berikutnya, saya akan membahas mengenai sejarah Gereja Tiberias Indonesia beserta kesaksian-kesaksian Pdt. DR. Yesaya Pariadji beserta Istri, Pdt. Darniaty Pariadji, selaku Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia yang dipaksa oleh Tuhan Yesus secara langsung untuk melayani dan membangun sebuah Gereja yang penuh Kuasa dan Mujizat untuk mengembalikkan kuasa Minyak Urapan dan Perjamuan Kudus seperti Gereja pada zaman Kisah Para Rasul.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat dekat dengan Tuhan Yesus, salah satu caranya yaitu: ‘Saat Teduh’. Dengan membaca dan merenungkan Firman Tuhan kita dapat menjalin hubungan dengan Tuhan Yesus seperti seorang Ayah dan Anak. Bukankah kita dapat memanggil Tuhan Yesus sebagai “Bapa”?.

Pengajaran Firman Tuhan yang diberikan Pendeta di Gereja amatlah penting untuk direnungkan dan dipelajari karena melalui Firman Tuhan, Tuhan Yesus berbicara kepada saya dan sodara untuk memberikan kebenaran dan pengajaran tentang yang baik dan yang buruk. Tentu saja kita tidak hanya belajar Firman Tuhan cukup dari Gereja saja, terlebih lagi kesediaan sodara sebagai umat Allah untuk meluangkan waktu, membaca, menafsirkan, merenungkan, melakukan dan memberikan Firman Tuhan kepada orang lain.

Saya sebagai umat kepunyaan Allah, seperti sodara sekalian, ingin membagikan kebenaran Allah melalui Firman Tuhan. Melalui media Blog ini, saya ingin membagikan pengajaran Firman Tuhan, pesan Gembala Sidang Gereja Tiberias dan Kesaksian-kesaksian dari para Jemaat kepada sodara sekalian untuk anda belajar dan ikut membagikan kabar sukacita ini kepada orang lain. Karena banyak cara untuk menjalankan perintah Allah kepada kita semua dalam menyampaikan Firman Tuhan.

Terima kasih atas perhatian dan partisipasi para pembaca sekalian untuk ikut dalam pengajaran “Bible Study” ini. Tuhan Yesus Memberkati.



We Love You...!!!

Tidak ada komentar: